Mengingat Mati Adalah Investasi
Oleh : Santika Dewi Rahayu
Kematian bukan lah akhir dari perjalanan kita, sahabat muslimah. Tapi awal dari segalanya. Semua orang jika diberikan pertanyaan, mau masuk surga atau neraka? Pasti jawaban yang kompak akan di dengar yaitu, Surga…
Surga menjadi tujuan, mimpi dan cita cita semua anak adam, tapi tentu tidak mudah. Siapa saja yang merasa aman daripada siksa Allah ketika didunia, ia akan bertemu dengan penderitaan dan rasa takut yang amat sangat dahsyat, bahkan dari mulai nyawa kita yang sedang diabang kematian, di dalam kubur, sampai nanti di akhirat kelak. Begitupun sebaliknya, untuk manusia manusia yang beruntung, yakni manusia yang memanfaatkan persinggahannya didunia ini dengan sebaik baiknya, mereka adalah orang orang yang hidup di iringi dengan ketakutannya kepada Allah, berjalan sesuai rules yang diperintahkan TuhanNya, patuh dan tunduk pada aturan syariatNya, segala perbuatannya senantiasa selalu mengharap ridho Allah SWT. Setiap insan yang seperti ini akan disambut bahkan dihampiri dengan ketenangan dan kebahagiaan yang kekal dan abadi
Rasa takut adalah buah yang mahal teman teman, investasi yang sangat berharga bagi kita insan yang bercita cita menuju surga. Karena surga hanya bisa diraih oleh setiap insan yang didalam hatinya dipenuhi rasa takut kepada Allah, dengan begitu segala sesuatu yang mereka perbuat akan berlandaskan dengan apa yang diperbolehkan oleh Allah dan akan senantiasa menjauhi semua laranganya.
Surga tentu bukan untuk mereka, manusia manusia yang merasa dirinya aman di dunia ini, bertingkah seenak dan semaunya tanpa pernah memikirkan apakah hukumnya daripada apa yang mereka lakukan, merasa dirinya terbebas dari siksa kelak, merasa dirinya merdeka karena tidak ada yang bisa menghalanginya berbuat segala sesuatu yang diinginkannya tanpa memikirkan dosa atau tidak. Teman teman, sungguh mereka itu sebenarnya adalah orang orang yang mendzolimi dirinya sendiri, mengikuti hawa nafsunya hingga lupa kepada Allah sebagai TuhanNya yang menciptakan dia, melanggar semua aturan Allah, tidak memenuhi perintahNya. Lantas, apakah cita citanya menuju surga akan digapainya? Apakah kelak ia akan mendapatkan ketenangan? Tentu tidak… karena surga adalah tempat untuk mereka yang senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT.
Sahabat Muslimah… Kondisi remaja saat ini, ada begitu banyak remaja yang menyepelekan dosa, salah satunya menutup aurat, mereka beranggapan jika berpakain menggunakan baju yang longgar tertutup dari atas kepala hingga bawah kaki (jilbab dan khimar) adalah sesuatu yang ribet, sesuatu yang akan membuat dirinya terlihat seperti ibu ibu, ketinggalan fashion dsb. Mereka tidak melihat itu sebagai sebuah kewajiban atau keharusan yang harus mereka lakukan. Padahal Allah sudah menerangkan di dalam Al-Qur’an, bahwasannya sebagai seorang muslimah tentunya ia harus menutupi auratnya dari atas kepala hingga kaki. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَا جِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَا بِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 59)
Dan diterangkan juga di dalam Al-Qur’-an. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَقُلْ لِّـلْمُؤْمِنٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ اَبْصَا رِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوْجَهُنَّ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَـضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلٰى جُيُوْبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِيْنَ زِيْنَتَهُنَّ اِلَّا لِبُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اٰبَآئِهِنَّ اَوْ اٰبَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اَبْنَآئِهِنَّ اَوْ اَبْنَآءِ بُعُوْلَتِهِنَّ اَوْ اِخْوَا نِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اِخْوَا نِهِنَّ اَوْ بَنِيْۤ اَخَوٰتِهِنَّ اَوْ نِسَآئِهِنَّ اَوْ مَا مَلَـكَتْ اَيْمَا نُهُنَّ اَوِ التّٰبِعِيْنَ غَيْرِ اُولِى الْاِ رْبَةِ مِنَ الرِّجَا لِ اَوِ الطِّفْلِ الَّذِيْنَ لَمْ يَظْهَرُوْا عَلٰى عَوْرٰتِ النِّسَآءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِاَ رْجُلِهِنَّ لِيُـعْلَمَ مَا يُخْفِيْنَ مِنْ زِيْنَتِهِنَّ ۗ وَتُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ جَمِيْعًا اَيُّهَ الْمُؤْمِنُوْنَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung."
(QS. An-Nur 24: Ayat 31)
Jadi sudah jelas keharusan kita menutup aurat, sebagaimana yang diperintah Allah di dalam ayat Al-Quran diatas.
Lalu sama halnya dengan remaja yang saat ini mereka mengganggap pacaran adalah sebuah kewajaran dan keharusan, bahkan mereka mengatakan jika tidak pacaran, dianggap sebagai remaja yang tidak keren, remaja yang tidak normal, tidak gahul, dsb. Padahal Allah sudah melarang kepada kita untuk tidak mendekati zina. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰۤى اِنَّهٗ كَا نَ فَا حِشَةً ۗ وَسَآءَ سَبِيْلًا
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 32)
Sahabat Muslimah, rasa takut adalah buah daripada proses kita menumbuhkan nya, mencarinya, dan mengusahakannya. Rasa takut tidak akan datang sendiri tanpa kita undang, ia tidak akan tumbuh dengan sendirinya, tidak akan ada jika bukan kita yang mebuatnya ada.
Kita harus senantiasa takut kepada Allah, dengan begitu kita akan mejalani hidup dengan rules yang benar, dengan google maps yang sudah Allah berikan kepada kita jika kita mengingingkan tujuan akhir kita itu adalah surga. Kita harus bisa memilih segala sesuatu nya dengan berlandaskan kepada perintah dan larangan Allah. Harus mematuhi semua aturan Allah, kita harus menjadi manusia yang beruntung, yang memanfaatkan hidup ini dengan sebaik baiknya, yang berakhir dengan tenang dan bahagia. Wallahu a’lam bishawab. []
Posting Komentar untuk "Mengingat Mati Adalah Investasi"