Ramadhan, Bulan Nabung Pahala
Oleh: Hilyah Azkiya
Kalau udah ngomongin puasa, pikiran kita pasti langsung inget gimana perjuangannya menahan lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam. Apalagi bagi kita yang hari-harinya biasa dengan jajan bin ngemil, kebayang banget tuh gimana perjuangannya. Untungnya saja kita diingatkan kalau perjuangan kita dalam puasa ramadhan bakalan diganjar pahala yang berlipat ganda juga ampunan dari Allah SWT.
Bulan Ramadhan itu selalu dinanti kehadirannya bukan? Kerena kita tahu di bulan suci ini kita punya kesempatan yang guede banget untuk memenuhi tabungan pahala kita. Banyak banget amal kebaikan yang berbuah pahala berlipat ganda di bulan suci ramadhan ini. Maka dari itu amat sangat disayangkan kalau kita mengisi Ramadhan ini dengan kencan bersama guling dan bantal atau cuman bengong kaya sapi ompong nunggu bedug maghrib.
Mentang-mentang ya tidurnya orang puasa itu berpahala! Tetap aja masih lebih baik ikut kajian, tilawah Alquran, atau sedekah makanan berbuka pada yang puasa ramadhan, jangan sampai bulan ramadhan kita berujung pada kerugian. Naudzubillah.
Sebaik-baik teladan kita dalam berprilaku mulia, tentu Rasulullah SAW dan para sahabat. Seperti yang mereka tunjukkan saat tiba bulan ramadhan. Mereka sangat menanti kedatangan bulan suci nan berkah ini di setiap tahunnya. Kerinduan mereka seperti calon pengantin yang menantikan pernikahannya.
Diriwayatkan bahwa umar bin Khattab menyambutnya dengan menyalakan lampu penerang di masjid - masjid untuk ibadah dan membaca alquran. Sampai pada zaman Ali bin abi thalib di malam pertama bulan Ramadhan ia datang ke mesjid dan mendapati masjid yang terang itu ia berkata " Semoga Allah menerangi kubur mu wahai Ibnu khattab sebagaimana Engkau terangi masjid - masjid Allah dengan Alquran. Di samping itu, mereka pun terbiasa duduk di mesjid ba,da shalat shubuh hingga terbit matahari. Mereka meneladani kebiasaan nabi duduk di mesjid satelah subuh hingga matahari terbit. Bukan untuk tiduran sambil duduk tapi, ikut menyimak kuliah subuh dilanjut baca qur'an, hingga memasuki waktu shalat dhuha.
Dan karenanya mereka pantang mundur dari medan jihad meski dahaga kering dan perut keroncongan. Kebayang ya giatnya para sahabat dalam beramal shaleh di bulan mulia. Tak ada waktu untuk berleha-leha setiap waktu nabung pahala!
Kita bisa belajar banyak dari para sahabat yang tetap produktif walau puasa. Jangan sampai waktu kita terbuang percuma. Jadikan bulan Ramadhan sebagai ajang fastabiqul khoirot. Semangat menabung pahala! (reper/baim)
❤
BalasHapusMakasih kak
Hapus