Sejak Bocil Suka Nge-Game. Tren Toxic-pun Berkembang Dikalangan Remaja Kita
Oleh: Aziz Rohman
Sejak sosmed dan game online merajai dunia para remaja kita. Saya kok jadi sedih, susah payah para remaja dididik ortunya. Eh, malah yang keluar dari mulut mereka nama-nama hewan. Mulai dari kebo, sapi sampe anjingpun tak luput keluar dari mulut mereka. Iya kalo dalam arti sebenarnya, inikan kalo diucapkan mengandung maksud tertentu yang bisa membuat maknanya nggak bagus. Jadinya, lawan bicara mereka merasa diolok-olok dan direndahkan gitu.
Hm... Gegara nge-game dan nge-vlog yang gak jelas. Endingnya sering banget mereka ngeluarin kata-kata jorok, kasar dan merendahkan. Udah kayak toxic aja nih. Emang sih, kalo secara bahasa toxic adalah racun. Namun, jika di dunia games. Beberapa players kalo udah diberi label 'toxic'. Itu artinya mereka adalah para gamers pembuat onar. Yang bikin player lain jadi illfeel dan jengkel karenanya. Players yang nggak sopan, susah diatur dan suka berkata kotor dan jorok.
Btw, jika kalian mikir dikit aja tentang hal ini. Toxic disini adalah toxic people alias orang-orang beracun. Eits, disini bukan berarti mereka pembawa racun untuk membunuh, bawa sianida yang dicampur kopi supaya bikin mati. Bukan!
Toxic people disini adalah seseorang yang membawa racun dan pengaruh negatif pada diri dan kepribadian kita. Yang membuat kita itu jadi mudah mengolok-olok orang lain, mengatai orang lain, bicara nggak sopan kepada orang lain.
Merendahkan orang lain dengan sebutan nama-nama hewan tentu ini sangat kurang ajar! Dan dilarang keras di dalam Islam. Baik itu serius atupun bercanda, mengejek ataupun mencela hukumnya sama saja. Haram!
يٰۤاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّنْ نِّسَآءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۚ وَلَا تَلْمِزُوْۤا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِ ؕ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِ ۚ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰٓئِكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."
[QS. Al-Hujurat: Ayat 11]
Oke gaes, sejatinya tutur kata yang buruk itu mencerminkan buruknya moral, akhlak dan adab teman-teman kita. Hal seperti ini itu nggak boleh dibiarkan! Setiap dari kita itu harusnya memiliki sifat tawadu'. Perilaku rendah hati, tidak angkuh dan tidak sombong. Jangan merasa sok yes dan paling oke sendiri. Bisa jadi ternyata orang yang kita anggap biasa-biasa itu, ternyata malah lebih baik daripada kita. Karna sesungguhnya Allah nggak menilai warna kulit dan tampang muka. Yang paling mulia disisi Allah hanyalah taqwanya.
Dalam hal ini Allah SWT telah mengingatkan kita dalam firman-Nya yang artinya: "Maka janganlah engkau menilai dirimu lebih suci (daripada yang lain). Dia (Allah) lebih tahu siapa orang-orang yang bertaqwa." (QS. An Najm: 32)
Lha terus kemudian, untuk mewujudkan remaja yang bersikap tawadhu serta berperilaku sopan santun itu bagaimana?
Maka disinilah peran semua pihak itu sangat diperlukan. Orang tua, guru, sekolah, masyarakat bahkan negara. Itu harus bahu membahu menjadikan sistem kehidupan ini menjadi ramah dan membuat para remaja kita itu bisa menjadi pribadi yang unggul, beradab, baik, sholih dan berprestasi. Dan hanya Islamlah yang bisa menciptakan semuanya, mampu membuat kemajuan teknologi dan mampu membentengi umat dari pengaruh buruknya budaya materialistik, komunis dan sekuler yang ada.
Jadi, tunggu apalagi. Yuk ngaji! Pelajari dan pahami serta amalkan setiap ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Karena Islam adalah rahmat bagi seluruh alam. Insyaallah... (reper/az)
Posting Komentar untuk "Sejak Bocil Suka Nge-Game. Tren Toxic-pun Berkembang Dikalangan Remaja Kita"