Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Iman Yang Tergadaikan


 Oleh: Citra Salsabila


Allah Swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah. Maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (TQS. Al-A’raaf ayat 201).


Berbicara takwa tentu tidaklah mudah di zaman globalisasi saat ini. Banyak sekali rintangan yang menghadangnya. Tidak hanya dari dalam diri, tetapi dari lingkungan sekitar sangat mempengaruhinya. 


Inilah yang tengah diperbincangkan di media sosial,  berkenaan kasus tertangkapnya pasangan artis akibat mengonsumsi narkoba. Alasannya ternyata tertekan akibat pandemi yang berkepanjangan. Ternyata, tak disangka pasangan artis yang dikenal karena konglomerat, serta kemewahannya terlena dengan gemerlapnya pesta narkoba. 


Dilansir dari Tempo.co, bahwasannya kantor Kepolisian Resor Jakpus tengah memeriksa artis dengan inisial NR dan suaminya, AB dikarenakan tengah menggelar pesta sabu di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 07 Juli 2021. Keduanya ditangkap setelah sebelumnya polisi menangkap sopirnya yang berinisial ZN. Maka, kini status ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (08/07/2021). 


Jika ditelusuri, ternyata menurut NR, dirinya sudah mengenal narkoba sejak usianya 14 tahun. Dimana itu merupakan awal mula terjun ke dunia artis, sebagai artis cilik. Kemudian, NR menyampaikan bahwasannya semuanya tergantung iman masing-masing, sehingga dia yakin tidak akan terjebak ke dalam jurang kesesatan.


Faktanya, kini terlihat betapa lemah dirinya ketika Allah mengujinya dengan kemudahan harta, kemudahan pencapaian di dunia, namun tak pandai dalam hal bersyukur. Itulah mengapa sangat dibutuhkan keimanan yang kuat sehingga berujung pada ketakwaan individu. Memang tak mudah, tetapi haruslah dipupuk dengan sekuat tenaga. 


Kuatkan Iman dan Takwa kepada Allah Swt.


Iman memiliki pengertian dari sisi bahasa yaitu tashdiq. Sedangkan secara syar'i, iman adalah membenarkan semua yang dibawa oleh Rasul dari Rabbnya. Iman pun meliputi perkataan maupun perbuatan. Kondisinya pun bisa bertambah, dan bisa berkurang tergantung ketaatannya.


Maka, ketika Allah uji dengan kenikmatan dunia yang begitu mudah didapatkannya, maka sudah sepatutnya mensyukuri dengan taat dan patuh kepada perintahNya. Sayangnya, gemerlapnya dunia telah membutakan mata hati dan pikiran, sehingga lebih mudah terjerumus ke lubang hitam kehidupan. Itulah yang tengah terjadi di kanal media sosial akhir-akhir ini, tak luput dari pemberitaan yang mengecewakan. 


Pemberitaan artis yang terjerat narkoba bukanlah untuk pertama kalinya pada tahun 2021. Dilansir dari Idntimes.com,  sepanjang separuh pertama tahun 2021 sudah ada sekitar sepuluh publik figur yang terlibat hukum karena penyalahgunaan narkoba. Sungguh sangat mengecewakan. Mereka yang seharusnya memberikan teladan setidaknya kepada penggemarnya, malahan mencontohkan perilaku tidak terpuji (11/07/2021). 


Demikianlah ketika keimanan seseorang mudah tergadaikan dengan kesenangan duniawai. Tak berpikir perbuatannya apakah halal atau haram, yang terpenting dapat menikmati kesenangan dengan sebebas-bebasnya. Sungguh ironi. 


Lantas, bagaimana menjaga keimanan agar tetap konsisten? Karena sudah menjadi kewajiban setiap Muslim terikat kepada hukum Allah Swt. sebagai pembuktian atas keimanannya. Sebagaimana Allah Swt. berfirman, "Katakanlah, 'Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatir kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik." (TQS. at-Taubah ayat 24). 


Ada beberapa yang dapat dilakukan untuk mengokohkan keimanan, yaitu: 

1. Menyadari bahwasannya iman adalah dasar diterimanya amal. Sehingga, akan selalu berusaha melakukan perbuatan sesuai dengan aturan Allah Swt. 

2. Menyakinkan diri sendiri bahwasannya dengan beriman kepada Allah adalah sebab turunnya hidayah dan jalan kebahagian dunia akhirat. Orang mukmin akan dilapangkan hatinya oleh Allah untuk mendapat petunjuk menuju kebaikan-kebaikan lainnya.

3. Selalu berharap kepada rahmat Allah agar mendapatkan kedudukan yang tinggi bagi orang beriman.

4. Menjaga kondisi lingkungan sekitar dengan memiliki teman yang selalu menjaga keimanan satu sama lain. Atas dasar ini maka sangat penting memilih teman yang membawa kepada kebaikan. 


Seyogianya, sudah saatnya mengkohkan keimanan sebagai salah satu bentuk menghindarkan diri dari jeratan narkoba. Sebab, hal itu akan menjadi benteng bahwasannya narkoba adalah sesuatu yang haram dan tidak akan membuat bahagia. Walaupun diiming-imingi dengan cara apapun, maka tidak akan tergoda sedikitpun. 

Wallahu'alam bishshawaab. (reper/yuni)

Posting Komentar untuk "Iman Yang Tergadaikan"