Dua Hal Yang Harus Diingat dan Dilupakan!

 

Oleh: Mochamad Efendi

Dalam hidup ini kita tentunya diharapkan bisa banyak berbuat kebaikan. Sungguh menyenangkan saat kebaikan yang kita lakukan mampu membuat orang lain tersenyum bahagia. Namun jangan kau ingat-ingat kebaikan yang telah kau lakukan. Lupakan saja dan teruslah berbuat kebaikan. Dengan selalu mengingat satu kebaikan yang kita lakukan hanya akal memunculkan penyakit riya' di dalam hati. Mengharapkan balasan dan pengakuan manusia atas kebaikan yang telah telah dilakukan hanya akan menghilangkan nilai amalan kita sebagai bentuk ibadah kepada Allah. 

Hal kedua yang harus dilupakan adalah saat kita disakiti baik oleh lisan maupun perbuatan seseorang. Mengingatnya hanya akan menumbuhkan kebencian didalam hati. Dendam ingin membalas atas sakit hati yang kita rasakan hanya akan menyakiti diri sendiri. Memaafkan  dan melupakannya adalah pilihan bijak agar bisa terbebas dari penyakit hati sehingga enggan melakukan kebaikan karena rasa sakit yang tersimpan di dalam hati. 

Namun saat kita berbuat salah apalagi sampai menyakiti orang lain, jangan dilupakan. Kita perlu mengingat kesalahan yang pernah kita lakukan agar lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertutur kata, sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama. Segera minta maaf pada orang yang pernah tersakiti. Bertaubat adalah pilihan tepat dan berjanji didalam hati untuk tidak mengulanginya lagi. 

Kita perlu ingat saat ada kebaikan yang kita terima. Jangan lupakan kebaikan agar kita bisa membalas kebaikannya suatu waktu nanti. Dengan mengingatnya, kita diharapkan bisa terdorong untuk melakukan kebaikan. Bukankah di dunia ini, kita harus bisa menciptakan banyak jejak-jejak kebaikan untuk bekal kita nanti di akhirat. 

Jangan kau ingat-ingat kebaikan yang sudah kau lakukan karena bisa memunculkan penyakit hati. Sebaliknya, jangan kau lupakan kebaikan yang pernah menghampiri hidupmu agar hati pandai bersyukur dan terdorong terus untuk berbuat kebaikan. Lupakan apa saja yang pernah menyakiti hatimu agar kau terbebas dari kebencian dan dendam. Sebaliknya, selalu ingat dengan kesalahan dan keburukan yang pernah kita lakukan agar kita terjaga dari keburukan. []