Man Anta?

Oleh: Dian Agustina

SOEARA-PELADJAR.COM - Man anta? (siapa kamu?). Man Robbuka? (siapa Tuhanmu?).

Hari gini remaja ditanya begituan, ditanya jati diri, ditanya agama...augh ah gelap.

Well, Itulah yang terjadi di Eropa guys, ada survey yang dilakukan Gereja Katolik Roma dan hasilnya mencengangkan kebanyakan dari mereka tak beragama. Iih ngeri.. Di Republik Ceko mencapai 91 persen sedangkan di Swedia dan Belanda angkanya berkisar 70-80 persen. Sungguh mengejutkan ya guys, warga di 12 negara Eropa yang masih berusia 16-29 tahun tak memiliki agama. Tapi jangan sedih dulu guys, masih ada kok yang ngaku beragama yaitu anak-anak muda di Polandia, Lithuania, dan Austria. Itulah gambaran generasi milenial di sana.
(https://internasional.kompas.com/read/2018/03/22/15061811/survei-mayoritas-generasi-milenial-eropa-mengaku-tak-beragama)

Nah sekarang generasi milenial di Indonesia mau milih yang mana? Mau seperti remaja di Ceko, Swedia, atau Austria? Emangnya prasmanan, milih ini atau itu? Iiih..bercanda. Ok guys baiknya kita kudu seperti apa sih? Cekidot..

Remaja juga Butuh Tuhan “Allah”
Remaja butuh agama, remaja butuh Allah. Pertanyaannya terus gimana ngebuktiiinya? Sebagai remaja smart pastinya kudu bin wajib pake akal untuk ngebuktiin bahwa kita butuh agama, butuh Allah. Lalu kita ngamatin diri kita, sekitar kita dan alam semesta.

Coba kita perhatikan Jakarta primadonanya negara kita, yang beberapa kali ditimpa bencana banjir, longsor, gempa, bahkan jalan tol ambruk tanpa diduga. Dengan mudah Allah SWT mengubah keadaan Jakarta 180 derajat menjadi kota bencana. Bisa jadi guys, Allah menjatuhkan bala’ akibat kemaksiatan dan pengingkaran terhadap Allah. Itulah keadaan kita sebagai manusia yang serba terbatas, jika bencana dan kematian menghampiri, kita tak akan bisa menghindar bahkan mengulur waktu.

Sekarang kita perhatikan diri kita yang masih remaja, apakah kita akan selalu muda? pastinya ga bisa kan guys. Ada waktunya kita tua, ompong, beruban dan keriput. Ini nunjukin kalo kita terbatas, bahkan kalo kita berfikir apakah manusia ada dengan sendirinya? Pastinya imposible...

Karena manusia ga bisa ngebuat ginjal, jantung, paru-paru yang ada dalam dirinya ketika dia lahir. So dengan keterbatasan kita nich, udah ngejawab kalo kita butuh yang ga terbatas. Siapakah dia? Dia adalah Allah.
Allahlah yang menciptakan segala sesuatu, baik sekecil apapun atau sebesar apapun. Dia pun bisa juga memusnahkannya dalam sekejap mata. Hanya Dialah yang berhak diibadahi. Sehingga memiliki agama adalah sebuah kewajiban hamba atas Rabb. Maka ketika ditanya man anta? (siapa kamu), maka jawablah ana muslim (saya muslim).

Jadi guys pengakuan remaja Eropa jangan dijadikan contoh apalagi sandaran. Karena mereka sudah menafikan keberadaan agama, menafikan keberadaan Allah. Sebagaimana dalam firmanNya, Katakanlah! “Terangkanlah kepadaku jika Allah mencabut pendengaran dan penglihatan serta menutup hatimu, siapakah ilah selain Allah yang kuasa mengembalikannya kepadamu?” Perhatikanlah, bagaimana Kami berkali-kali memperlihatkan tanda-tanda kebesaran (Kami), kemudian mereka tetap berpaling (juga).”(QS. 6:46). (ar)