Bersegeralah Melakukan Kebaikan

 

Oleh: Mochamad Efendi

Kebaikan jangan ditunda, tapi segerakan sebelum datang bisikan syaitan yang melemahkan niat kita untuk berbuat sesuai dengan ajaran Islam yang lurus dan mulia. Niat berbuat  kebaikan sering datang tiba-tiba, bisa jadi setelah membaca tulisan yang menginspirasi atau disaat mendengarkan kata-kata teman baik  yang menyentuh hati. Dorongan untuk berbuat kebaikan datang dari mana saja, tapi yang pasti Allah telah memberikan petunjuk pada jalan yang lurus, bagi mereka yang dikehendaki. Saat kesadaran untuk berbuat baik menghampiri hati kita, segerakan untuk lakukan. Sebelum datang rasa malas, segerakan dan kuatkan niat baik mu  untuk menggapai ridho Allah SWT. Jika niat kita lurus karena Allah, insyaAllah kebaikanmu akan terus terjaga. Dan kebaikan mu yang dikaitkan dengan Islam akan bernilai ibadah. Sedangkan kebaikan karena manusia akan mudah berubah dan tidak bernilai apa-apa.

Saat mendengar adzan dikumandangkan, segera ambil air wudhu jika tidak bisikan melemahkan akan mencari-cari alasan untuk menundanya. Banyak urusan dunia yang menyibukkan dan melalaikan mu untuk tidak menyegerakan sholat. Sampai kamu menyadari waktu sholat hampir habis dan kamu melakukan sholat keburu-buru, hanya sekedar menggugurkan kewajiban. 

.

Saat ada teman mengajak mengaji, jangan ragu untuk segera menyambut ajakannya. Jangan ditunda untuk datang ke pengajian, insyaAllah  banyak kebaikan yang akan kau dapatkan di tempat pengajian yang akan membuat hidup lebih indah dan berkah. Jangan urusan sepele dijadikan alasan untuk tidak hadir. Kuatkan niatmu untuk menghadiri majelis ilmu untuk menggapai ridhoNya. Tidak hanya ilmu yang bermanfaat yang akan kau dapat tapi juga teman-teman baik yang akan mengajak mu ke surgaNya. 

.

Ketika hati mu ingin berinfaq untuk membantu sesama, jangan kau tunda niat baikmu, sebelum datang banyak pertimbangan yang membuat diri mu enggan untuk melakukannya. Padahal, harta yang kita infaqkan dengan ikhlas di jalan Allah adalah rezeki kita yang sesungguhnya. Apa yang kita punya tapi belum sempat digunakan bukanlah rezeki kita. Kenapa enggan untuk berinfak, jika kita menyadari rumah, mobil dan semua harta yang kita miliki tidak dibawa mati kecuali apa yang kita infaqkan di jalan Allah. Sering kita dengan mudahnya membeli barang mewah, tapi sulitnya untuk memberi sedekah. 

Ketika hati menyadari telah melakukan kesalahan segeralah bertaubat dengan mengucapkan istighfar dan memperbaiki kesalahan itu dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.  Bertaubat jangan ditunda karena belum tentu besok masih bisa melihat mentari pagi. Jika kesalahan itu  berkaitan dengan seseorang yang sudah tersakiti, segerah minta maaf kepadanya, mumpung masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, sebelum pintu taubat telah ditutup.

Gaes, ketika kesadaran untuk berbuat kebaikan menghampiri hidup kita, jangan ditunda untuk mewujudkannya. Artinya, Allah menghendaki kita untuk mendapatkan petunjukNya. Jangan sia-siakan kesempatan itu agar kita termasuk orang-orang yang telah diberi nikmat. []