Menjaga Ketaqwaan dari Ambisi Dunia

 

Oleh: Mochamad Efendi

Orang yang mampu menjaga Ketaqwaan dari ambisi dunia, dialah yang beruntung. Bukan orang yang mengejar dunia yang tidak berujung. Dunia semakin di kejar terus merasa kurang, padahal Allah sudah mencukupkan rezekiNya. Bukan banyaknya harta ataupun tingginya jabatan seseorang, tapi ketaqwaan yang menjadikan hidup mulia dan indah. Siapa orang yang bertaqwa?

Mereka yang menjadikan al-Qur'an petunjuk dalam hidup. Itulah kitab yang di dalamnya tidak ada keraguan sedikitpun dan menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Al-Qur'an tidak hanya dibaca, dipahami tapi juga diterapkan dalam kehidupan. 

Orang yang bertaqwa percaya bahwa Allah ada meskipun tidak melihatNya. Mereka melakukan apa yang diperintah dan takut mengerjakan apa yang dilarang olehNya. Bagi mereka ampunan dan balasan yang besar dan mulia karena yakin Allah Maha Melihat baik apa yang ditampakkan ataupun yang tersembunyi di dalam hati. Mereka takut untuk korupsi, mencuri uang rakyat meskipun tidak ada bukti dan saksi yang melihatnya. Mereka juga yakin dan percaya pada hal ghoib lainnya yang dikabarkan di dalam al-Qur'an. 

Orang bertaqwa tidak akan meninggalkan kewajiban sholat dalam keadaan sempit maupun lapang. Dia tetap mengerjakan sholat meskipun dalam kondisi sakit selama masih sadar. Kesibukan dunia tidak menjadikannya lalai dari kewajiban sholat. Ketika diuji masalah bertubi-tubi, sholat dan sabar menjadi solusi. Menghadap Sang Maha Kuasa membuat hati menjadi tenang, kemudahan dan solusi segera datang.

Hidup di dunia hanyalah sementara untuk menabur benih-benih kebaikan yang nantinya bisa kita rasakan hasilnya nanti di akhirat, tempat kita kembali untuk selama-lamanya. Lalu untuk apa menumpuk harta yang tidak akan habis tujuh turunan, jika semua itu akan kita tinggalkan. Sungguh celaka jika semua itu kita dapatkan dengan cara yang tidak halal. Sungguh rugi punya kelebihan harta jika tidak diinfaqkan di jalan Allah. Enggan membantu sesama padahal diberi kelebihan rezeki oleh Yang Maha Pemberi Rezeki. Orang bertaqwa tidak menghalalkan segala cara untuk menjemput rezeki dari Allah. Dia juga tidak lupa untuk mengeluarkan zakat dari rezeki yang Allah telah berikan.

Sungguh beruntung orang yang mampu menjaga Ketaqwaanya dari ambisi dunia. Dia akan mendapatkan kebaikan tidak hanya di dunia tapi juga akhirat nanti. Banyaknya harta dan tingginya jabatan tidak melalaikanya dari mengingat Yang Maha Pemberi Rezeki. Hatinya selalu mengingat kepada Allah SWT. Langkahnya lurus untuk menggapai ridhoNya, dan tidak goyah oleh perhiasan dunia yang bisa menggelincirkan ke lembah dosa. Itulah mereka mereka yang mendapatkan petunjuk dari Yang Maha Kuasa dan itulah orang-orang yang beruntung. []