Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dear Pejabat! Segeralah Bertaubat, ingatlah Pengadilan Akhirat


 



Oleh: Mochamad Efendi


Waktu berbuat kesalahan sudah seharusnya kita minta maaf. Permintaan maaf itu harus datang dari hati yang merasa bersalah, kemudian diikuti dengan tindakan untuk memperbaiki kesalahan. 


Permintaan maaf jangan hanya terucap di mulut saja. Karena berbagai alasan seseorang minta maaf tapi bukan dilandasi kesadaran sendiri telah berbuat salah sehingga  kesalahan yang sama terulang kembali 


Beruntunglah mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh dan meminta maaf tidak hanya di lisan tapi juga di dalam hati dan tidak lagi mengulang kesalahan yang sama. 


Permintaan maaf dari anggota dewan setelah bersikap yang tidak pantas dan mengucapkan kata-kata yang menyakiti hati rakyat terkesan tidak tulus dari hati. Mereka minta maaf setelah rakyat marah dan menjarah rumah mereka. Sikap mereka juga tidak berubah masih suka pamer kekayaan dan jalan-jalan keluar negeri dengan uang dari hasil pajak  rakyat. 


Harusnya jika bertaubat sebagai wakil rakyat mereka harus bisa merasakan penderitaan rakyat dan mampu memperjuangkan kesejahteraan mereka. Dan jika tidak mampu  harusnya mengundurkan diri, bukannya terus menikmati uang negara yang mestinya untuk rakyat. Jika mereka sadar mereka akan takut pada Tuhan mereka yang menciptakan manusia, hidup dan alam semesta, bukan pada hukum buatan manusia yang malah melindungi pejabat nakal dan wakil rakyat yang korupsi. 


Menang manusia tidak luput dari berbuat salah. Namun bertaubat mengakui kesalahan dan berubah menjadi lebih baik karena Allah adalah pilihan hidup tepat sebelum nikmat hidup dicabut dan tertutup pintu taubat. Ingatlah pengadilan akhirat yang tidak bisa dibeli dan tidak bisa kompromi. Semua akan mendapatkan belasan sesuai dengan apa yang telah diperbuat selama hidup di dunia. 


Ingatlah pada suatu hari, mulut terkunci dan tidak bisa lagi melakukan pembelaan, tangan yang berbicara tentang apa saja yang sudah diperbuat di dunia dan kaki menjadi saksi. Keadilan benar-benar ditegakkan dan tidak mereka dibalas kecuali sesuai dengan perbuatan mereka. Sungguh berat bagi siapa saja yang memakan uang haram dari hasil memeras rakyat. Padahal jabatan adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Yang Maha Adil, Allah SWT. []

Posting Komentar untuk "Dear Pejabat! Segeralah Bertaubat, ingatlah Pengadilan Akhirat"