Bebaskan Dirimu dari Penyakit Hati

 

Oleh: Mochamad Efendi

Penyakit hati hanya membuat hidupmu sengsara, maka bebaskan dirimu dari segala sesuatu yang membuat hati sakit. Hati bersih akan membawa pada kebahagian dan senang berbuat kebaikan karena Allah, bukan ingin pengakuan manusia dengan berbagai macam pencitraan. 

Riya' adalah salah satu penyakit hati yang berbuat kebaikan bukan karena Allah, tapi mengharapkan pengakuan dan pujian  dari manusia. Sakit hati saat apa yang dilakukan tidak dianggap bahkan dapat celaan dan nyinyiran. Melakukan berbagai cara agar terlihat baik. dengan berbagai macam pencitraan padahal tidak sesuai fakta. Sungguh rugi karena kebaikan yang dilakukan tidak bernilai ibadah. Padahal amalan kebaikan yang dilakukan karena Allah akan menjadi penolong dan teman sejati setelah mati. 

Iri dan dengki adalah  penyakit hati yang tidak suka melihat orang sukses dalam hidupnya. Oleh karena itu buang iri dengki dari hatimu agar kamu bisa merasakan kebahagian saat orang lain senang. Dan hatimu akan tergerak untuk membantu pada siapa saja yang membutuhkan. 

Dendam, ingin membalas pada orang yang telah menyakiti, hanya akan menyakiti diri sendiri. Mendoa'akan yang baik pada orang yang telah menyakiti adalah pilihan tepat agar hati  tenang dan tetaplah berbuat kebaikan pada semua orang termasuk pada orang yang telah menyakiti.

Kesombongan adalah awal dari kehancuran yang membuat hati tidak tenang. Sakit hati  saat tidak dihargai,  tapi suka merendahkan orang lain, nampak dari kata-kata yang terucap maupun perbuatan. Banyak orang tidak suka dengan kesombongan sehingga hidup terasa tidak nyaman jika masih ada kesombongan didalam hati. Ingatlah Fir'aun dan Qorun mendapatkan adzab yang pedih karena kesombongan mereka.  Kita juga menyaksikan para pejabat yang arogan. Rumah mereka dijarah karena kesombongan mereka.

Hati yang bersih dari penyakit akan merasa tenang dan nyaman. Hati yang bersih juga mudah menerima kebenaran dan senang berbuat kebaikan. Hatinya tertunjuki ke jalan lurus, jalan orang-orang yang diberi nikmat. Mereka yang hatinya bersih akan mampu merasakan nikmat dari Allah, Maha Pemberi Rezeki. Bersyukur atas pendengaran, penglihatan, akal serta hati nurani yang mampu menemukan kebenaran. []