Jangan Takut untuk Menggapai Mimpi

 

Oleh: Mochamad Efendi

Dalam hidup ini setiap orang boleh bermimpi dan berikhtiar untuk menggapainya. Mimpi atau cita-cita harus diwujudkan dengan usaha terbaik dan dilakukan terus menerus. Tidak usah berfikir hasil, serahkan semuanya pada Allah SWT. Yang Maha Berkehendak dan Berkuasa atas segala sesuatu agar hati terasa lapang dan terus membuat langkah-langkah kecil menuju apa yang kita harapkan. Jangan berputus asa saat menghadapi rintangan berat. kegagalan adalah awal untuk memperoleh keberhasilan. 

Jadi jangan berhenti untuk melangkah untuk menggapai mimpi, meskipun banyak rintangan dan kesulitan menghadang didepan. Ingatlah disetiap kesulitan akan ada kemudahan. Dan disetiap ujian, disitulah kita belajar untuk menjadi lebih baik. Teruslah melangkah sampai mimpimu yang awalnya samar-samar mulai terlihat jelas dan nyata.

Gaes, jangan takut menggantungkan mimpimu setinggi langit, Mungkin awalnya tidak mungkin untuk mewujudkan. Ingatlah, tidak ada hal yang tidak mungkin jika Allah Yang Maha Berkehendak mengizinkan semua itu bisa terjadi. Oleh karena jangan berhenti berharap kepada Allah dalam setiap do'a kita dalam sholat kita. Teruslah berharap dengan rahmatNya dan janganlah berputus asa karena Allah tidak menyukai hambaNya yang putus asa dan berhenti berusaha.

Dengarkan suara hatimu yang menguatkan dan abaikan yang melamahkan. Teruslah melangkah dengan riang gembira. Tidak usah dipedulikan apa kata orang jika hanya membuat mu berhenti melangkah dan menyerah. Teruslah melangkah dalam menapaki tangga menuju impian yang kita inginkan.

Gaes, Ingatlah saat kau bisa meraih mimpi-mimpimu bersyukurlah pada Yang Maha Kuasa karena keberhasilanmu terwujud bukan semata-mata karena usahamu.

Semua itu terjadi dengan izin Allah. Manusia berusaha tapi Dia yang menentukan. Jadi jangan takabur dan merasa hebat karena kesombongan awal dari kehancuran dalam hidup. Tetaplah rendah hati dan teruslahlah berbuat kebaikan karena Allah agar kau termasuk orang-orang yang mendapatkan petunjukNya, orang-orang yang diberi nikmat bukan yang tersesat. []