Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

JJP (Jalan-Jalan Pagi) Setelah Subuh. Apanya Yang Salah?


Oleh: Agus Zubairi

SOEARA-PELADJAR.COM - Hy Guys! kembali lagi nih di pembahasan seputar fenomena di bulan Ramadhan. Jika di layar kaca kita selalu menyaksikan banyaknya iklan sirup yang sering muncul, di tambah dengan banyaknya program keIslaman di berbagai stasiun televisi. Kira-kira fenomena apa ya yang terjadi di sekitar kita? Yup, jawabannya simple alias sederhana namun nyata. Ok, Kita mulai aja ya! Kalo di hari selain Ramadhan, biasanya banyak di antara teman kita yang males berangkat ke masjid, kadang sholatnya suka telat atau bahkan bolong-bolong. Tentu itu bukan kamu kan? Hehehe.


Alhamdulillah ramadhan kali ini banyak diantara teman-teman kita yang pada tobat dan berbondong-bondong pergi ke masjid untuk menunaikan sholat jama’ah. Yang sebelumnya pergi ke masjid jarang-jarang, sekarang sering bahkan lima waktu. Kemudian, yang sebelumnya biasanya sholatnya masih ada bolong, sekarang sudah sudah nggak lagi. Dan kalo kita ngomongin sholat berjama’ah di masjid, yang paling membanggakan itu adalah fenomena pas waktu sholat subuh.Jika sebelumnya jama’ah subuh selalu di dominasi oleh orang dewasa dan kakek-nenek. Kali ini beda, banyak di antara jama’ah subuh adalah kaum muda. Ya, anak-anak muda kayak kita-kita ini.. hehe. Selepas subuh biasanya di antara teman kita ada yang masih stay di masjid buat dengerin tausiyah trus dilanjut tadarusan, ada pula yang langsung pulang trus, Jalan Jalan pagi (JJP), dsb. Khusus, kali ini mari sedikit kita renungkan kembali fakta yang terjadi di dalam fenomena JJP.

Jangan Nodai Bulan Suci
Fenomena yang nggak pernah hilang saat Ramadhan tiba adalah Jalan Jalan pagi (JJP). Meski menyehatkan tapi, sangat di sayangkan JJP yang katanya adalah ajang olahraga pagi hari. Faktanya oleh sebagian besar anak muda, malah menjadikan JJP sebagai ajang PDKT lawan jenis, Dijadikan ajang untuk ketemuan laki-perempuan bukan muhrim, alias pa-ca-ran. Kan ini salah! Nggak bener! Fenomena JJP yang nggak sehat ini harus di hilangkan. Sayang kan, bulan special yang penuh dengan berkah, rahmat dan maghfiroh harus ternoda dengan aktivitas maksiat

Guys, Kata pak ustadz hukum asal interaksi laki perempuan itu terpisah, nggak boleh campur baur (kecuali ada sebab yang membolehkan, seperti jual beli, sekolah, dsb). Dan aktivitas ketemuan lawan jenis yang terjadi dalam JJP lebih sering adalah aktivitas PDKT, pacaran. Yang udah jelas hal ini tidak diperbolehkan di dalam Islam. Ustadz bilang kita harus rajin belajar, bukan pacaran!

Ramadhan itu bulan suci, wajib bagi kita untuk menghormati dan menjaga kesuciannya. Ramadhan harus diisi dengan memperbanyak amal ibadah. Aktivitas-aktivitas maksiat seperti PDKT, pacaran harus di jauhi selamanya. Selain berdosa, maksiat juga bisa menghilangkan pahala puasa serta menodai kesucian Ramadhan.

Next... Buat Ramadhan Menjadi Lebih Berarti
Sungguh sob, kalian bakal nyesel seumur-umur jika Ramadhan kali ini nggak dimanfaatkan dengan baik. Belum tentu loh, tahun depan kalian berjumpa dengannya. Kita harus manfaatin waktu dengan sebaik-baiknya, apalagi di bulan Ramadhan pahala ibadah akan di lipatgandakan. Setelah salam subuh jangan langsung pulang sob. Luangkan waktumu sejenak untuk mendengarkan tausiyah subuh. Kemudian, jangan lupa baca Alqur’an! Selain pahalanya berlipat ganda, banyak baca qur’an juga akan bikin hati dan pikiran kita tentram.

Finally, Ramadhan telah datang. Kalian jangan mau hanya dapat lapar dan haus saja. Raihlah ampunan Allah yang seluas langit dan bumi itu. Mari berjuang mendapatkan predikat manusia bertaqwa. Sambut Ramadhan, sambut ampunan. Jangan jadikan JJP sebagai ajang bermaksiat, apalagi menodai bulan suci dan menggugurkan pahala shaum kita. [].


Posting Komentar untuk "JJP (Jalan-Jalan Pagi) Setelah Subuh. Apanya Yang Salah?"