Sst, Ceritanya Lagi Nungguin Byakugan Boruto Nih Bro...?

Oleh: Emha Ibrohim (Team Kreatif Soeara-Peladjar)

SOEARA-PELADJAR.COM -Gaes, menunggu itu adalah sebuah kata yang pasti menurut kalian membosankan, betul nggak? Nunggu datengnya jam buka puasa, nungguin jam istirahat, nunggu rapotan, nunggu liburan datang ato nungguin kisah si petualanagn si boruto chapter berikutnya.. hehe

Oh, ya.. ngomong-ngomong kalian kenal kan sama boruto? Ituloh anaknya naruto..  Yups, bener banget sob. Itu anime tiap minggu bikin penasaran aja. Apalagi setelah chapter 8 kemarin, pas si boruto dapat mimpi bahwa doi di beri anugerah mata hebat untuk menjadi penyelamat dunia. Semua para naruto lover pada penasaran, “Itu mata kanannya si boruto byakugan ato bukan sich?”. Saking penasarannya nungguin chapter berikutnya.. Tiap hari di updhate terus, dipantengin terus situs-situs anime yang upload serial Boruto, Naruto Next  Generations. Gimana kelanjutannya, gimana kisahnya? Jadi penasaran, si boruto udah berhasil membasmi gost ato belum nich? Yah, mungkin itulah sedikit ungkapan penasaran para pecinta anime, khususnya serial boruto 2-3 mingguan ini.

Menunggu…

Sob, tahu nggak kamu menunggu itu rasanya gimana gitu. Penasaran, nggak sabar, pengen segera tau, dan kalo udah tau rasanya gimanaaa gitu.. Luar biasaaa! udah nggak bisa lagi di ungkapin sama kata. Mungkin itu ya, yang di rasain para pecinta boruto. Nungguin itu byakugan ato bukan, nungguin si gost bisa di atasi ato nggak, Hehe..

Bro n bray, sobat sekalian, para anime lover yang kucintai dan kusayangi. Ngomongin soal tunggu menunggu, sebenernya ada satu hal yang mungkin kalian nggak usah repot-repot nunggu tapi selalu datang mengunjungi setiap manusia. Yups, itulah namanya kematian. Ajal selalu datang menghampiri setiap manusia. Nggak peduli dia itu anak-anak, remaja, dewasa ataupun sudah tua. Ajal selalu datang menghampiri setiap manusia nggak peduli kapan, dimana ato sedang ngapain. Nggak pernah ada yang tahu kapan izroil datang menghampiri, tapi kebanyakan dari kita sukanya buang-buang waktu tuk kegiatan yang sebetulnya nggak penting-penting amat. Mempersiapkan segalanya untuk menjemput, menunggu yang di sukai datang dengan ketidak pastian. Tapi, nggak pernah mempersiapkan sesuatu yang pasti datang, tanpa harus di tunggu dan di jemput. Malaikat izrail…

Waktu

Sobat, kadang kita itu suka ngabisin waktu berjam-jam buat download ato nonton film anime yang kita suka. Sabar berminggu-minggu nungguin chapter terbaru berikutnya. Nggak pernah kesel menanti kelanjutan cerita episode selanjutnya. Tapi, giliran nunggu nahan lapar saat puasa ramadhan nggak mau. Nungguin sambil ikut jama’ah sholat tarawih yang 20 raka’at ogah. Masak sih kita orang kalo nunggu anime sabar tapi, giliran ibadah nggak sabar. Aduh, capcay dah… Tentu itu bukan kamu kan sob?

Wait, wait… Kita nggak lagi menyalahkan kok, kalau kamu adalah seorang sufi (suka film) ataupun anime lover. Kalian wajib waspada ya sob, karna setiap apa yang kamu baca, kamu dengar dan kamu tonton itu sangat mempengaruhi cara pandang kamu di kemudian hari. Lha, kalo tontonanmu itu menyampaikan kebenaran dan memberikan manfaat, it’s oke aja. Tapi, kalo itu nggak guna dan hanya sekedar buat seneng-senengan aja. Trus,  membuatmu ngabisin waktu berlama-lama untuk hal yang tak bernilai pahala. Kayaknya kalian, mesti mikir lagi deh.. Ngapain coba penasaran akan sesuatu yang hanya sebuah cerita fiktif. Ngabisin waktu untuk hal tak berpahala. Kan, eman waktu kita jadi terbuang percuma. Ramadhan yang harusnya kita isi dengan banyak-banyak beribadah. Eh, malah di habiskan dengan memuaskan pencarian rasa penasaran akan kelanjutan sebuah cerita anime..

Sisa Umur dan Idola

Jaman sekarang nungguin anime terbaru nggak usah lama-lama lihat di tv. Asal punya HP internet plus kuota banyak kita langsung bisa download anime sesuka kita, tanpa berlama-lama nunggu di tayangin TV. Tapi, apa ya harus seperti itu? Bukankah kita juga punya banyak kewajiban yang harus di penuhi, sedang waktu kita terbatas cuma 24 jam sehari. 

Sebagai seorang peladjar kita wajib belajar dengan baik dan menyelesaikan PR dari pak guru bu guru tepat waktu. Sebagai anak kita juga mesti membantu meringankan beban ortu. Nyapu, ngepel, nyuci baju, nyuci piring tetap harus kita lakukan sebagai bukti sayang kita ke orang tua. Kemudian, sebagai seorang yang beragama, kita juga di tuntut untuk senantiasa tahu dan mengerti seluk beluk agama. Trus, menjalankan semua perintah agama dan menjauhi larangannya dengan baik. Lantas, jika kesemuanya itu nggak di maksimalin dengan baik, apa jadinya kita nanti? Bukankah penyesalan yang akan datang?  

Sobat, umur kita nggak pernah ada yang tahu sampe kapan akan berakhir. Apakah akan kita habisin hanya untuk nungguin anime aja, ato beraktivitas yang lain… Ini ramadhan loh bro, ada malam yang lebih baik dari seribu bulan. Trus, kamu mau mendapatkannya ato nggak? Belum tentu loh tahun depan kamu ketemu sama ramadhan lagi.. 

Trus, soal idola. Kenapa sih, kebanyakan dari kita idolanya selaluuu selebritis yang sering muncul layar kaca ataupun tokoh fiktif dalam film/animasi? Kenapa kita nggak pernah menempatkan sosok Muhammad SAW sebagai tokoh idola teratas dalam idola-idola yang kita sukai. Bukankah beliau adalah sosok tauladan yang paling tepat? Kalian mengidolakan sosok naruto karena mampu membawa perubahan dalam dunia shinobi, nggak salah but, itu cuma fiktif bro… Nggak nyata! Beda dengan Nabi Muhammad SAW yang jelas membawa perubahan besar manusia dari jaman kebodohan menuju kemuliaan dengan Islam. Hidup mulia dunia akherat…

So, Jika bisa ngabisin waktu buat persiapin diri nyari bekal tuk bertemu beliau SAW. Lantas, mengapa kita harus ngabisin waktu tuk menunggu sesuatu yang belum tentu membawa kita ke surga? [].