Gaul yang Syar’i, No TTM!

Oleh: Nurul Hidayati, S.Pd (Forum Penulis Perempuan Peradaban-FP3)

SOEARA-PELADJAR.COM - Sobat, kalo kamu hidup di zaman milenium generasi pertama ada lagu yang ngehits. Judulnya TTM. Kalian masih ingat dengan judul lagu di atas ? Yups, benar. Judul lagu Teman Tapi Mesra ini ngetop banget karena musiknya yang ceria, dan syairnya yang ringan dan sedikit ‘nakal’, bikin kepala kamu enggak berhenti goyang...(ih...tau aja !)

Lagu yang menggambarkan kehidupan seorang remaja, yang udah punya pacar tapi masih juga punya teman ‘dekat’, temen yang saking deketnya, ada yang bilang : disana ada dia, maka disitu ada aku.  Teman yang seneng diajak untuk curhat dan siap membantu kapan saja.  Nah, bener gak ya ? Kalian sering juga seperi itu Sob ? Wah, kalau kamu menjawab iya, berarti kamu musti baca tulisan ini nih !

Istilah teman tapi mesra (suka disingkat TTM) adalah bagian gaya hidup kaum remaja galau. Saking galaunya, dia butuh seseorang (biasanya lawan jenis) untuk diajak curhat, ngobrol,  atau sekedar diajak jalan menghabiskan malam minggunya yang sepi. Walaaah....

Fenomena anak gaul yang punya TTM adalah fenomena yang menyedihkan sekaligus menggelikan.  Menyedihkan, karena remaja yang punya TTM, berarti dia adalah remaja yang punya masalah, namun ia tidak mampu menyelesaikan masalahnya. Justru, ketika dia memilih untuk punya TTM, dia tengah membuat masalah baru. Gimana enggak ? Punya TTM artinya mencari teman dekat yang jelas bukan mahramnya. Jadi, kalau dia berduaan aja dengan TTM nya, itu artinya dia membuat dosa baru. Yaitu dosa berkhalwat. Khalwat adalah berdua-duaan antara dua manusia yang berlawanan jenis dan bukan mahramnya. Itu pertama.

Yang kedua, apa sih manfaat punya TTM? Bukankah punya TTM itu sama saja dengan nge PHP in cewek/cowok yang jadi TTM nya ? Gimana enggak PHP ? Orang jelas suka tapi nggak mau nyatain suka, tapi gayanya mesra. Akhirnya, TTM hanya akan  menimbulkan tanda tanya bagi orang yang melihatnya. Dan itu namanya fitnah. Tul nggak ?

TTM selain enggak nyar’i, juga menggelikan. Karena, nggak nyambung antara remaja punya TTM dengan popularitas.  Mungkin banyak remaja yang punya TTM mengira, dia akan dianggap keren, karena bisa pedekate dengan beberapa cewek. Punya TTM berarti lumayan tajir karena bisa bawa ceweknya kemana-mana. Bisa dibilang, dengan punya TTM, status sosial jadi lebih mentereng dibandingkan  yang tidak punya. Padahal, remaja yang suka punya TTM, bisa dibilang adalah remaja yang enggak cerdas karena tidak mengerti dan tidak peduli perasaan orang lain. Remaja yang punya TTM adalah remaja yang layak dipertanyakan komitmennya.

Makanya Sob...jangan deh sekali-kali punya ide TTM an. Selain nggak nyar’i, kamu termasuk sudah ‘mempermainkan’ hati atau perasaan temen dekatmu itu. Dan tentu saja hal ini tidak dianjurkan dalam agama kita. Carilah teman dekatmu yang sesama jenis, bukan lawan jenis. Dan tentu saja, carilah teman dekat yang bisa mendekatkan kamu kepada Allah, bukan sekedar teman tapi mesra. Yuk, say no to TTM !!! Salam semangat !. (sp)