Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bincang Online Wacana New Normal Life, Sambut Tahun Ajaran Baru


Puluhan muslimah dari area Bangil, Gempol, Rembang, Pasuruan mulai dari remaja hingga ibu-ibu dengan beragam profesi ikut menyaksikan Bincang Online bertajuk "New Normal Life Sambut Ajaran Baru," secara live di channel YouTube Muslimah Bangil. (Ahad, 21/6/2020)

Tahun ajaran baru siap menyambut para guru, siswa, orang tua dan semua pihak di negeri ini. Pemerintah tampak terus mewacanakan penerapan konsep new normal life di negeri ini. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah mengumumkan bolehnya sekolah yang berada di zona hijau (sejumlah 92 kabupaten/kota atau 6% dari keseluruhan sekolah di Indonesia) untuk melakukan belajar tatap muka setelah memenuhi beberapa persyaratan.

Ustadzah Fardaniyah mendampingi acara ini selaku host. Ustadzah Lely Noormindhawati, seorang penulis dan fotografer, menjadi narasumber. Acara ini mendapat antusias dari viewer dengan beragam pertanyaan dan tanggapan di livechat dan komentar. Ustadzah Fardaniyah menyampaikan, "Kita bulan Juli sudah memasuki tahu ajaran baru. Sounding new normal sudah disampaikan pemerintah pada akhir Mei dan awal Juni diberlakukan new normal life. Nah, masyarakat mengetahui bahwa dunia saat ini tak terkecuali Jawa Timur bahkan juga di Pasuruan, angka kasus Covid-19 masih sangat tinggi."

"New normal ini suatu yang familiar, awalnya tidak muncul kemudian dimunculkan dan di media luar biasa pembahasannya dan upaya-upayanya. New normal ini bahasa sederhananya suatu perilaku yang berusaha diterapkan di masyarakat di tengah kondisi tidak ideal, sebagai contoh kondisi Pandemi covid-19 saat ini. New normal ini membuat kita untuk beraktivitas seperti biasa di tengah kondisi seperti ini. Kondisi yang tidak ideal, kita terancam dan lonjakan kasusnya masih tinggi kita dipaksa untuk beraktivitas berperilaku seperti biasa, yang bekerja harus bekerja, yang sekolah juga akan seperti itu. Berkaitan dg covid-19 WHO menggagas konsep new normal ini karena ada prediksi berlangsung lama," jelas Ustadzah Lely

Adanya ketidakpercayaan akan keberadaan virus Covid-19, kurang edukasi maupun sosialisasi secara rinci menjadi bagian faktor yang mempengaruhi respon masyarakat terhadap wacana konsep ini. "Masyarakat uforia begitu seperti setelah dipingit lalu dibiarkan bebas. Masyarakat masih menyambut dengan antusiasme tinggi," tutur Ustadzah Lely.

Kebijakan yang ditetapkan dalam sistem kehidupan kapitalisme kerap menuai pro-kontra. Begitupula dalam wacana kebijakan di bidang pendidikan yang telah diwacanakan saat ini. Tak belajar di sekolah, tak mendapat pendidikan dan juga dilema memperhitungkan keselamatan kemungkinan terdampak virus Covid-19 merupakan bagian dari kebingungan ataupun resiko yang muncul di masyarakat. Adapun ketika virus Covid-19 diselesaikan dengan penerapan solusi Islam kaffah. Islam menempatkan kedudukan ilmu dan orang yang berilmu pada level sangat tinggi. Negara sebagai pengurus dan penjaga masyarakat dalam sistem yang pernah dicontohkan Rasulullah Saw. memastikan agar sistem pendidikan berjalan sempurna, dengan turut menciptakan suasana kondusif melalui penerapan sistem kehidupan lainnya.

"Sebagai seorang muslim penting kita memiliki visi misi Islam dalam permasalahan ini. Dalam Islam yang dicontohkan Rasulullah ketika dihadapkan pada dilema seperti ini, apakah new normal seperti yang diundangkan atau kemudian memilih menyelamatkan generasi? Justru yang dijadikan prioritas adalah menyelamatkan nyawa. Rasulullah SAW bersabda: “Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim.” (HR. An-Nasa’i). Jadi, yang kita butuhkan saat ini sebenarnya new system yakni menerapkan sistem Islam Kaffah," pungkas Ustadzah Lely Noormindhawati mengakhiri pemaparannya.

Islam Kaffah memberikan solusi penyelesaian untuk seluruh problematika manusia. Semoga Allah SWT. menjaga, melindungi dan mengokohkan kita dalam proses memahami Islam Kaffah. Acara selesai dan diakhiri dengan doa. (reper/UmmuFahima)


Posting Komentar untuk "Bincang Online Wacana New Normal Life, Sambut Tahun Ajaran Baru"