Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Tips Atasi Permasalahan Generasi Z


 

Oleh: Kak Zahwa (Member SWI Bangil)


Mayoritas generasi muda saat ini masuk kategori generasi Z biasa disingkat Gen Z. Ada juga sebagian yang memberikan julukan dengan generasi stroberi. Hal ini diungkapkan oleh Kak Fifik sebagai salah satu pengisi acara K-Pop (Kajian Populer) yang diselenggarakan oleh Komunitas Smart With Islam Bangil. Acara tersebut bertajuk Back To Muslim Identity, Balikan Atau Tetap Dipojokan? (Kamis, 18/5/2023).

"Generasi sekarang disebut generasi Z. Ada juga julukannya yaitu generasi stroberi," ungkap Kak Fifik yang juga seorang konselor anti ghosting di hadapan puluhan remaja muslimah. 

Generasi Z berada setelah generasi milenial, lahir mulai tahun 1996 sampai 2012. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 menunjukkan sekitar 27.94%  Gen Z mendominasi populasi penduduk di negeri ini. Hampir semua generasi Z bermedia sosial dan berperan aktif didalamnya. Inilah mengapa profil Gen Z menjadi pembahasan Kak Fifik di acara Smart with Islam kali ini .

"Profil generasi Z antara lain suka healing, insecure, merasa orang paling menderita di dunia, maupun suka main handphone," imbuh Kak Fifik.

Era digital saat ini tidak bisa dipungkiri mampu memberikan dampak positif maupun negatif kepada Gen Z. Kemudahan menerima segala macam informasi yang baik hingga negatif terjadi karena tidak adanya penyaringan informasi yang tersebar di media. Akibatnya, banyak generasi muda zaman sekarang yang semakin minim ilmu, minim akhlak hingga circle yang  tidak bagus untuk berubah dari keadaan ini.  Hal tersebut diperparah dengan penerapan sistem kehidupan sekularisme yang menjauhkan agama sebagai asas kehidupan.

Pada kesempatan ini, Kak Fifik memberikan tips agar masalah yang terjadi pada Gen Z dapat diatasi dan mereka bisa kembali menjadi generasi muda pemegang peradaban emas sebagaimana di masa peradaban Islam berjaya. 

Pertama, mengembalikan jalan hidup kita berasas pada Al-Qur'an dan As-Sunah.

Kedua, membaca Sirah Nabawiyah dengan dorongan iman dan takwa sehingga bisa menata diri untuk meneladani sosok luar biasa menuju kejayaan peradaban, yaitu Rasulullah.

Ketiga, memilih circle pertemanan yang mengajak pada ketaatan.

Acara ini diakhiri dengan doa, foto bersama dan ramah-tamah. Semoga Allah Swt. memudahkan langkah para generasi muda di setiap eranya untuk selalu memegang kokoh iman dan takwa. Aamiin. Wallahu'alam.[]

Posting Komentar untuk "3 Tips Atasi Permasalahan Generasi Z"