Menjadi Pemuda Tumpuan Pergerakan Umat Menuju Perubahan Hakiki
Oleh : Hj. Reni Renia Devi., S.Kp
Memasuki akhir Bulan Oktober terdapat suatu hari yang selalu diperingati oleh seluruh masyarakat Indonesia yaitu Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia yang terjadi pada 28 Oktober 1928, saat para pemuda Indonesia mengikrarkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yaitu Indonesia.
Sejarahnya berawal dari kesadaran persatuan melawan penjajah, yang memunculkan berbagai organisasi pemuda kedaerahan. Tokoh pemuda pergerakan nasional termasuk Soegondo Djojopoespito, ketua Kongres Pemuda II dan perumus Sumpah Pemuda; Mohammad Yamin, salah satu pencetus Sumpah Pemuda; dan Sutan Sjahrir, yang juga aktif dalam pergerakan pemuda. Tokoh penting lainnya adalah Soekarni dan Chairul Saleh yang berperan dalam peristiwa penting seperti proklamasi, serta Iwa Kusumasumantri yang merupakan jurnalis dan aktivis.
Gelora perubahan demikian dahsyatnya, bergaung di tengah-tengah masyarakat. Semua sepakat menghentikan penjajahan dan mengharapkan kemerdekaan bagi negara tercinta. Hanya disayangkan arah pergerakan pemuda pada saat itu tidak disandarkan kepada metode perubahan umat yang shohih, sehingga dengan perlahan tapi pasti, perubahan berjalan sesuai dengan sistem sekuler kapitalisme yang mencengkram sampai saat ini.
Melalui sistem sekuler kapitalisme inilah penerapan sistem nation state, Republik Indonesia, resmi diproklamasikan dan diberlakukan hukum-hukum yang bersumber dari akidah sekulerisme. Memisahkan agama dari kehidupan dan memisahkan agama dari negara.
Penerapan sistem sekularisme, yang memisahkan antara agama dengan setiap aspek sendi-sendi kehidupan sangatlah berdampak terhadap kondisi pemuda seperti saat ini. Generasi pemuda muslim saat ini semakin tergerus dengan serangan budaya asing. Kemudahan mengakses informasi dan ketiadaan kontrol dari negara untuk menyaring arus informasi secara langsung menyebabkan berubahnya gaya hidup. Kesulitan hidup yang dirasakan sekeliling menyebabkan generasi banyak terlibat dalam kriminalitas, kejahatan, putus sekolah, pengangguran dan lain sebagainya.
Jika demikian, sebetulnya metode perubahan seperti apa yang harus diemban oleh pemuda muslim masa kini yang rindu akan perubahan kehidupan menjadi lebih baik dan diridloi oleh Allah SWT ? Karena perubahan itu harus dimulai dari diri kita sendiri, seperti yang tercantum dalam firman Allah ta’ala dalam Al-Qur’an surat Ar-Rad ayat 11 :
لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ
"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."
Sebuah metode perubahan dari sistem jahiliyah (kebodohan) menuju sistem hidup yang shahih dan terang benderang telah disampaikan oleh Baginda Rasul Muhammad SAW. Dan metode ini telah dipraktikan selama ribuan tahun lamanya. Dari masa Rasul Muhammad SAW, Khulafaur Rasyidin, dan para khalifah setelahnya.
Keberhasilan perubahan kehidupan manusia dari masa kegelapan menuju peradaban mulia, dikarenakan diterapkannya syariat Islam secara menyeluruh oleh negara. Baik dalam aspek kehidupan individu, masyarakat atau negara. Sehingga seperti yang tercantum dalam sejarah Islam, sepanjang kepemimpinan Islam mendunia telah melahirkan tokoh-tokoh pemuda muslim yang mempunyai sepak terjang mendunia.
Para tokoh pemuda dalam sejarah Islam, mencakup sosok-sosok seperti Fatimah Az-Zahra (putri Nabi Muhammad), Nusaibah binti Ka'ab Al-Anshari (pahlawan di Perang Uhud), dan Khawla Al-Azwar (ksatria muslimah), serta tokoh modern seperti Abu Ubaidah (juru bicara Brigade Al-Qassam) yang menjadi idola pemuda pada saat ini.
Kemudian ada tokoh pemuda dalam sejarah Islam yang memiliki peran penting di antaranya adalah Thariq bin Ziyad (penakluk Andalusia), Usamah bin Zaid (panglima perang muda), dan Mush'ab bin Umair (penerus dakwah Nabi Muhammad SAW). Selain itu, ada juga tokoh seperti Zubair bin Awwam, Sa'ad bin Abi Waqash, Khalid bin Walid, dan Shalahuddin al-Ayubi yang juga merupakan pemuda dengan kontribusi signifikan dalam sejarah Islam. Dan tidak lupa pula, pahlawan pemuda muslim yang terkenal karena penaklukan konstatinopel, yaitu Muhammad Al Fatih.
Sungguh luar biasa, pergerakan perubahan yang dilakukan oleh para pemuda saat dilandaskan kepada syariat Islam. Pergerakan yang mampu membawa kecemerlangan peradaban Islam mendunia dan menjadi mercusuar negara-negara di dunia. Penerapan Islam mampu menjadikan umat Islam menjadi umat terbaik, mutiara-mutiara umat yang bergerak hanya untuk menggapai Ridlo Allah SWT.
كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ
"Kamu adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah (ali imran ayat 110)."
Wallahu ‘alam bishawab.


Posting Komentar untuk "Menjadi Pemuda Tumpuan Pergerakan Umat Menuju Perubahan Hakiki"