Kado Awal Tahun yang Bikin Unhappy

Oleh: Septa Yunis (Analis Muslimah Voice)

Kado tuh biasanya bikin happy ya gaes, iya nggak sih? Iya dong, siapa sih ya nggak happy dikasih kado? Eiittss.. But, kado kali ini sepertinya yg bikin orang Unhappy.. Yes, kado tahun baru pemerintah nih yang bikin Unhappy. Why? Yaahh karena di awal tahun ini, pemerintah menaikkan iuran BPJS dan nggak tanggung tanggung juga naiknya, 100% gaes.
Ini yang bikin kita W.O.W.

Seperti yang dilansir CNNIndonesia.com Kamis, (2/1/2020), sudah resmi naik hingga dua kali lipat.
Berikut keterangan harga iuran BPJS Kesehatan per 1 Januari 2020 melalui keterangan aplikasi Tokopedia:
- Kelas 1 sebesar Rp. 80.000 menjadi Rp. 160.000
- Kelas 2 sebesar Rp 51.000 menjadi Rp. 110.000
- Kelas 3 sebesar Rp 25.500 menjadi Rp 42.000

Seperti ini nih yang mencekik rakyat. Coba bayangkan gaes, sebulan berapa duit yang dikeluarkan orang tua kita buat iuran BPJS doang. Belum lagi kabarnya TDL sampai Bbm juga akan naik. Kebutuhan pokok sehari-hari pun harganya juga masih nangkring nggak mau turun.

Pemerintah mengklaim kenaikan BPJS tersebut untuk menutup defisit BPJS yang mengggunung. Apapun alasannya, ketika rakyat yang menjadi korban, itu tetap dzolim. BPJS sih katanya jaminan kesehatan, tapi faktanya nggak semua penyakit dicover BPJS, salah satunya penyakit kanker. Nah loh, ini kan menunjukkan Kedzoliman mereka. Jika memang itu jaminan kesehatan seharusnya semua dan siapapun yang sakit harus tercover.

Seperti inilah gaes ketika kita hidup di alam kapitalisme yang bertuhankan materi dan berazaskan manfaat. Sudah jelaskan disini pemerintah memanfaatkan rakyat. Padahal jaminan kesehatan itu seharusnya negara yang mengcover. Bukan malah rakyat yang diperas. Sudah merasakan sakit ditambah tiap bulan harus mengeluarkan iuran yang nggak sedikit. Bikin miris

Jika yang dipake adalah aturan Islam, dijamin pasti nggak seperti ini. negara dalam Islam adalah sebagai pengatur urusan rakyat, dan penguasa sebagai pelaksana negara akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT atas pelaksanaan pengaturan ini. Karena pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab negara , maka tidak akan diserahkan kepada pihak swasta dalam pelaksanaannya. Kemudian rakyat pun tidak akan diminta sepeserpun uang sebagai iuran kesehatan. Negara akan mengoptimalkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan rakyat. Ini sebenarnya pas, Indonesia yang kaya akan sumber daya alam seharusnya bisa mengoptimalkannya, bukan malah menyerahkan kepihak asing. Bener bener bikin geleng kepala.

Naah dari sini sudah jelas betapa Makmurnya ketika islam yang menjadi aturan. Rakyat sejahtera. Lantas bagaimana islam bisa dijadikan aturan? Gaes, islam nggak akan bisa dan nggak akan pernah bisa diterapkan di negara kapitalis. Islam hanya bisa diterapkan dalam daulah islam yaitu Khilafah.

Yuk ah gaes, saatnya kita berjuang untuk negeri ini dengan berjuang menegakkan kembali Islam. Menjadikan islam sebagai aturan bukan hanya sekedar ritual. (reper/az)